Secara rutin Badan Standardisasi Nasional (BSN) selalu menggelar pertemuan guna untuk mensosialisasikan program-program barunya serta untuk menampung aspirasi dari peserta untuk pengembangan dan mengoptimalkan pemanfaatan BSN Corner baik di lingkungan akademik maupun intansi industri dan sebagainya.
Jika tahun sebelumnya hanya sekedar sosialisasi tentang program-program mereka, kali ini acara di kemas berbeda bertajuk “Knowledge Sharing dan Diskusi : Peran Standardisasi dalam peningkatan kualitas dan daya saing bangsa melaui pendidikan dan bisnis. Acara yang dilangsungkan pada Jumat (26/10) di Ruang Seminar Perpustakaan lantai 2 ini dihadiri oleh kurang lebih 75 an. Peserta berasal dari berbagai instansi seperti pustakawan pengelola SNI Corner, Dinas-dinas yang bergerak di bidang pangan dan pertanian, serta pihak-pihak yang memang ingin lebih tahu jauh terkait BSN.
Acara diawali dengan sambutan dari Rektor ITS yang kali ini diwakili oleh Prof heru setyawan, warek 1 bidang akademik dan kemahasiswaan. Menurut beliau pengetahuan tentang Standardisasi penting untuk diketahui dan di pahami oleh pelaku akademik baik mahasiswa, dosen, maupun staff tendik mengapa? Karena menurut beliau jika tanpa adanya standart semua akan berjalan tidak beraturan.
Usai sambutan langsung memasuki acara inti yakni pemaparan materi dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) Y. Kristianto Widiwardono, MIT, Minanuddin, Sip,M Hum , dan Agus Purnawarman. Sedangkan dari pihak ITS mengundang Ir. Mokhamad Suef, MSc(Eng) dari Teknik Industri ITS). Sedang selama acara sharing dipandu oleh moderator dari ITS, Nani Kurniati, Ph.D dari Quality Assurance Office ITS.
Acara sharing berlangsung sampai pukul 12.00, kemudian pukul 13.15 waktu setempat dilanjutkan dengan acara pertemuan khusus bersama pihak-pihak yang sehari-harinya memang mengelola SNI Corner. Dalam pertemuan itu, pihak BSN melakukan evaluasi untuk mengukur tingkat keterpakaian SNI Corner. Selain itu, para pengelola SNI Corner juga bisa menyampaikan keluhan-keluhannya yang selama ini mereka alami, harapannya agar segera diberikan solusi terbaik.
“harapannya koleksinya bisa dipinjam untuk keperluan pendidikan, karena selama ini koleksi tidak bisa dipinjam, tidak boleh digandakan (dicopy), sedangkan mahasiswa kadang waktu mereka tidak banyak. Sangat disayangkan jika koleksi itu hanya terpajang saja”, ungkap Yeni, pengelola SNI Corner di Perpustakaan ITS.