Suasana tenang di siang hari itu berubah menjadi tegang karena tiba-tiba alarm peringatan darurat berbunyi, seluruh pemustaka yang saat itu asyik dengan pekerjaannya mulai terkesiap dan terhenyak bertanya-tanya tentang keadaan yang terjadi. Pustakawan dan segenap staf menginstruksikan tetap tenang dan segera berlindung di bawah meja atau pada pilar yang kokoh karena terjadi gempa yang melanda bangunan perpustakaan dan sekitarnya. Situasi tenang tetap terkendali dan proses evakuasi lanjutan dilakukan dengan penuh hati-hati hingga seluruh gedung berhasil dikosongkan serta seluruh pemustaka dapat diselamatkan dititik kumpul.
Demikian sekilas gambaran simulasi dan latihan evakuasi keadaan darurat dilingkungan Perpustakaan ITS. Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) dimana latihan ini dilaksanakan serentak di setiap bagian, kantor dan unit di lingkungan ITS.
Taufiq Rahmanu, ketua panitia pelaksana latihan di lingkungan Perpustakaan ITS mengungkapkan hasil dari latihan yang berjalan cukup lancar “Alhamdulillah semua terlaksana, semua terlibat dan semoga dengan latihan ini semua siap tanggap bencana”. Seperti yang dikemukakan ketua pelaksana, semua terlibat dalam latihan dari mulai lantai satu hingga lantai lima Perpustakaan ITS.
Sebagai salah satu koordinator K3 ITS perwakilan perpustakaan, Nur Hasan menjelaskan pentingnya latihan ini, “Latihan ini sangat diperlukan karena bencana bisa saja datang kapan saja, dan perpustakaan selalu ramai dengan pemustaka, ada tanggung jawab kita sebagi pengelola untuk memastikan keamanan, apalagi kesigapan dalam bencana” ungkap Nur Hasan. Terlihat semua elemen baik pustakawan, staf dan pengguna turut mendukung latihan pada siang hari yang dimulai pada pukul sebelas itu. “Meskipun simulasi, kami harap semua tetap serius melakukan latihan seolah hal itu terjadi dan dapat ditanggulangi” tambah Nur Hasan.
Selain latihan dengan simulasi tanggap gempa bumi, pusat K3 ITS juga mengisntruksikan
melakukan latihan pemadaman kebakaran serta kemudian dilakukan pengecekan terhadap alat-alat keselamatan dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). “Dengan latihan ini kita ambil hikmahnya, beberapa peralatan yang kurang berfungsi bisa di ganti dengan yang baru ataupun diisi ulang” jelas Nur Hasan ketika ikut bersama menggunakan peralatan APAR untuk pemadaman api.
“Semoga latihan ini bermanfaat dan membuat kita semua tanggap terhadap bencana” ujar Edy Suprayitno, Kepala Perpustakaan ITS saat meninjau langsung jalannya latihan evakuasi.