“Ruang dan waktu merupakan dua permasalahan utama yang dihadapi oleh Perpustakaan dewasa ini”, Cristian (2012). Biaya yang diperlukan untuk menyimpan buku, majalah, jurnal, surat kabar dan makalah terus membengkak. Disamping hal itu, beban petugas perpustakaan untuk melayani pembaca untuk menemukan bahan bacaan yang diperlukan semakin hari semakin berat karena jumlah bacaan yang semakin meningkat. Hal ini mengakibatkan lambatnya pelayanan. Permasalahan tersebut dicoba diatasi dengan bantuan komputer. Komputer pada saat ini sudah mampu menggantikan katalog dan berdaya tampung besar. Sistem basis data juga telah berkembang sehingga mampu untuk mengelola data dalam jumlah yang amat besar.
Menanggapi hal tersebut, Perpustakaan ITS pun berusaha senantiasa mengoptimalkan layanan terutama yang berbasis teknologi. Namun karena kurangnya dukungan sarana dan prasarana yang ada, salah satunya ketersediaan unit komputer dinilai kurang baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Ikatan Orangtua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sebagai salah satu patner pengembangan pendidikan di lingkungan tak tinggal diam dengan keadaan tersebut. Setelah menerima pengajuan dari pihak Perpustakaan, Kamis 24 Mei 2018. Ikoma secara simbolis menyerahkan bantuan dukungan peningkatakan sarana pra sarana di Perpustakaan berupa 10 unit komputer dengan total nilai Rp. 64.000.000,00.
Ir.Bambang Witjaksono, M.MT , Ketua Pengurus IKOMA ITS turut hadir dalam penyerahan secara simbolis yang dilangsungkan di Ikoma Corner, Perpustakaan ITS Lantai 4.
“harapan kami dengan bantuan kami ini, akan dapat meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja Perpustakaan, dan untuk selanjutnya manfaatnya pun juga bisa dirasakan oleh mahasiswa. Jadi, mahasiswa benar-benar mendapatkan apa yang mereka butuhkan saat datang ke Perpustakaan” jelas Pak Bambang.
Edy Suprayitno, SS.M.Hum, Kepala Perpustakaan juga turut menyambut kehadiran dari pengurus IKOMA dan selanjutnya bersama-sama melakukan tour library siang itu.
“beberapa unit komputer di Perpustakaan memang beberapa sudah kurang layak, sehingga memang dibutuhkan penyegaran dengan unit baru dengan kualitas yang lebih baik. Kami sangat berterima kasih atas dukungannya semoga kerjasama yang baik ini terus berkelanjutan” tandas Pak Edy. (nrl)