Rapat Kerja (Raker) yang digelar oleh sebuah lembaga atau institusi pemerintah adalah wadah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan pelayanan pada oraganisasi tersebut. Dalam praktiknya, Raker kerap dilakukan di luar kantor sekaligus dimanfaatkan untuk sejenak refreshing dari rutinitas. Namun tentu “keluar kantor” bukan tujuan utama dari sebuah raker, yang lebih penting dari kegiatan tersebut tentu adalah bisa berkumpul dan membahas, mengevaluasi serta merencanakan kinerja ke depannya.
Seperti yang diusung oleh Perpustakaan ITS yang tahun 2017 ini mengemas raker dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Acara yang digelar pada 21 Desember 2017 tersebut dilangsungkan di Ruang Rapat Perpustakaan ITS lantai 2.
“karena waktu yang tidak memungkinan kita untuk melaksanakan Raker di luar, tapi tujuan utama dari adanya raker saya yakin bisa kita capai sama-sama di sini. Harapan saya dari forum ini kita semua bisa saling memaparkan segala kendala, segala ide-ide atau terobosan sehingga ke depannya kita bisa jauh lebih baik” ungkap Edi dalam pembukaan raker.
Acara yang dimulai pukul 08.30 wib tersebut usai pembukaan dan motivasi yang singkat namun sarat makna dari Pak Edi kemudian dilanjutkan oleh Bapak Nur Hasan selaku Kepala Subbagian Tata Usaha Perpustakaan memasuki agenda utama yakni mengevaluasi kinerja sebelumnya dan merencanakan bagaimana kinerja ke depannya.
Dalam forum tersebut, seluruh staff berkesempatan untuk mengutarakan segala kendala, ide, serta apapun yang ingin diungkapkan demi perbaikan kinerja Perpustakaan ITS. Hal lain yang dapat dipetik dan raker tersebut yakni jalinan silaturahim antar staff perpustakaan juga otomatis terjalin, karena dalam keseharian mereka tentu terpisah sesuai tempat dan tanggung jawab masing-masing. Dalam forum tersebutlan mereka bisa bertatap muka langsung dan bisa saling bertukar pikiran.
Pukul 12.00 wib, raker sudah sampai di penghujung acara. Setiap staff sudah mengungkapkan ide-ide dan harapannya untuk ke depan. Sekarang tinggal bagaimana mereka saling bekerja sama untuk mencapai visi misi tersebut.
“Intinya bekerjalah sungguh-sungguh, jangan fokus pada apa yang nanti akan diberikan ITS untuk kita, ubahlah pola pemikiran apa yang bisa kita berikan untuk ITS. Ada hal yang tak bisa dibeli dengan uang. Keikhlasan melakoni tanggung jawab dan kerelaan mencari ide kreatif tanpa diminta, bisa mengembangkanmu sebagai manusia” ungkap Pak Edi dalam salam penutupnya. (nrl)