Delegasi dari beberapa universitas di asia yang tergabung dalam Inbound Staff Mobility Program by International Office ITS kembali mengunjungi perpustakaan ITS. Pada periode 2018 ini, sebanyak 10 staf dan pengajar berkesempatan untuk mengikuti library tour yang dipimpin langsung oleh kepala perpustakaan ITS.
Program ini sejatinya sudah berjalan pada tahun-tahun sebelumnya, namun yang berbeda pada tahun ini negara yang terlibat lebih banyak, “pada tahun ini lebih variatif, ada penambahan peserta dari jepang dan malaysia yang pada tahun sebelumnya belum berpartisipasi di program ini” kata Wahyu Islami, selaku staf IO-ITS yang menangani program ini.
Kepala perpustakaan ITS, Edy Suprayitno, SS.M.hum mengungkapkan kegembiraannya atas kunjungan peserta staf mobility program tahun ini. Terbukti dengan sambutan yang cukup hangat yang diawali dengan perkenalan staf perpustakaan dan dilanjutkan perkenalan para peserta kunjungan. “Kami sangat senang dan mengapresiasi kunjungan rekan-rekan dari berbagai Negara di Asia, semoga kita dapat saling berbagi ilmu agar layanan perpustakaan semakin baik” ungkap Bapak Edy di sela kata sambutannya.
Hal positif senada didapatkan dari peserta, kesan yang baik pun terucap dari beberapa peserta staf mobility program, “Terima kasih atas sambutan hangatnya, kami tidak menyangka akan sebaik ini dan semoga kita dapat saling bekerjasama selanjutnya” ungkap Dr. Kleang Sovann, peserta asal Mean Chey University Cambodia.
Acara sambutan dan presentasi tentang layanan perpustakaan kemudian berlanjut pada Library Tour. Didampingi oleh beberapa staf perpustakaan yang dibantu mahasiswa magang dari Teknik Mesin ITS, library tour diawali dengan mengunjungi layanan lantai 3 berlanjut hingga pada layanan sirkulasi di lantai 5.
“Perpustakaan ITS besar, mahasiswa saya rasa akan senang disini ruangan layanannya nyaman” kata Prof, Norkhairi bin Ahmad (UniKL Malaysia) saat berada di layanan sampoerna corner seraya menunjukkan buku berjudul “Mushasi” yang kemudian ditunjukkan peserta asal jepang Michisuke kurosaki (Shibaura Institute of Technology).
Acara yang menjadi pamungkas dalam kunjungan siang itu berakhir dengan sesi makan siang dan sharing mengenai layanan perpustakaan. Peserta mengakui bahwa perpustakaan cukup menarik dengan segala layanan dan fasilitas ruangannya, beberapa hal yang perlu ditingkatkan mungkin kualitas kunjungan yang mampu menarik minat pemustaka untuk lebih banyak membaca daripada menggunakan fasilitas saja.
“Bagaimana menarik minat pemustaka? Buat perpustakaan seperti rumah sendiri” kata Dr. Seng Sary (Mean Chey University Cambodia), yang pada kesempatan itu memberikan kesan dan sarannya untuk perpustakaan.
Pemanfaatan layanan berbasis teknologi turut diangkat dalam diskusi singkat saat itu, seperti pengadaan layanan pengembalian koleksi tanpa harus ke perpustakaan melalui tempat pengembalian otomatis, mengingat kampus ITS yang cukup besar dan terbagi menjadi beberapa kampus. “Proses pengembalian otomatis ini akan sangat membantu karena kampus (ITS) cukup besar, selebihnya saya yakin perpustakaan akan lebih baik layanannya” ungkap Ms. Chalida Weerasin (KMUTNB Thailand) saat sesi tanya jawab mengenai layanan perpustakaan.
“Melalui kunjungan ini semoga perpustakaan dapat meningkatkan layanannya, beberapa hasil melalui diskusi singkat tadi sangat menarik, sejalan dengan apa yang telah kita lakukan dan perlu untuk dilakukan peningkatan layanan yang lebih baik” pungkas kepala perpustakaan dalam penutupnya
Peserta Inbound staaf mobility 2018 :
Ms. Chalida Weerasin (KMUTNB Thailand)
Ms. Siriluk Phuengrod (KMUTNB Thailand)
Dr. Kleang Sovann (Mean Chey University Cambodia)
Dr. Seng Sary (Mean Chey University Cambodia)
Mr. Michisuke kurosaki (Shibaura Institute of Technology Japan)
Ryosuke Semba (Shibaura Institute of Technology Japan)
Prof, Norkhairi bin Ahmad (UniKL Malaysia)
Mr. Songkiat Wirotkuntong (KMUTT Tahiland)
Ms. Katri A. Azcona Univ. saint Lasalle-Bacolod Phillipines)
Irene C. Gargaceran (Univ. saint Lasalle-Bacolod Phillipines)