“Google can bring you back 100,000 answers. A librarian can bring you back the right one.” -Neil Gaiman-
Pada hakikatnya, pengertian pelayanan prima pada perpustakaan adalah salah satu usaha yang dilakukan oleh lembaga perpustakaan untuk melayani users atau pemustaka dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memberikan kepuasan kepada users atau pemustaka. Dan tentu saja kepuasan pengguna sangat erat hubungannya dengan layanan yang diberikan oleh perpustakaan termasuk di dalamnya adalah fasilitas dan kualitas SDM/pustakawannya.
Dalam hal memberikan layanan terbaik/prima bagi masyarakat informasi/pengguna saat ini, Perpustakaan harus memaksimalkan peran mereka sebagai aset utama untuk kebutuhan pengguna. Karena kita semua tahu bahwa karakteristik dari pengguna serta kebutuhannya informasinya semakin beragam. Dan tak dapat dipungkiri bahwa jaringan Perpustakaan dan terminologinya yang saling terkait seperti kemitraan, konsorsium, pembagian sumber daya dan kerja sama mengacu pada tindakan strategis yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Terlebih bagi Universitas yang telah menuju World Class University tentu seharusnya baik pustakawan, layanan maupun fasilitas yang diberikan kepada pengguna juga sudah benar-benar sesuai dengan standart “kelas dunia”.
Menjawab fenomena tersebut Perpustakaan ITS bersama dengan Ikatan Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi Indonesia (ISIPII), menggelar seminar nasional dan FGD bertajuk “Towards World Class University Library : Strategies and Networking”, yang kali mendatangkan 2 pembicara sekaligus yakni Prof. Yuen-Hsien Tseng dari National Taiwan Normal University dan Fuad Gani dari Universitas Indonesia (UI). Acara yang di gelar di Ruang seminar Perpustakaan ITS lantai 2 tersebut diikuti kurang lebih 100 peserta dari berbagai wilayah baik dari Surabaya maupun luar jawa.
Mengawali acara Prof. Ir. Joni Hermana, selaku Rektor ITS turut memberikan sambutan pagi itu (23/11). Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa bangganya akan terlaksanannya seminar ini, dan berharap ke depan perpustkaan selalu lebih baik, karena baginya perpustakaan adalah salah satu icon penting bagi sebuah institusi (ITS).
Edy Suprayitno, Kepala Perpustakaan juga memberikan sambutan sekaligus ungkapan terima kasihnya baik kepada narasumber/pengisi acara, para tamu undangan, peserta, serta pada berbagai pihak yang turut mensukseskan terlaksananya acara seminar tersebut.
“saya rasa kita semua, sebagai pustawakan baik yang berada di perpustakaan perguruan tunggu maupun di berbagai institusi lainnnya, kita sebagai pustakwan butuh ini (seminar), karena nanti apa yang disampaikan tentu bisa memberikan informasi penting bagaimana seorang pustakawan menempatkan diri di era seperti sekarang, di tambah nanti juga ada FGD, sehingga saya harap seminar ini tak hanya sekedar diikuti tapi manfaatnya benar-benar bisa diserap dan bisa diaplikasikan dalam pekerjaannya sehari-hari” ungkap Pak Edy.(fan/nrl)