“... Dan kalau lembaran-lembaran buku yang kau buka itu adalah masa depan
Maka jawablah seberapa jauh masa depan di depan matamu
Apakah ia sepuluh tahun lagi? Seratus tahun lagi? Ataukah seribu tahun yang akan datang?
Nasib anak anakmu, cucu cucumu, dan nasib anak cucu semua umat manusia di muka bumi tergantung pada dekat atau panjang pendek pandanganmu tentang lembaran buku buku itu. “–Emha Ainun Najib, Cinta dan Cakrawala-
Adalah petikan puisi milik Emha Ainun Najib yang memaparkan bahwa pentingnya peran perpustakaan dalam mencerdaskan anak bangsa juga sebagai indikator kemajuan bangsa. Karenanya, perpustakaan juga senantiasa aktif dalam berbagai kegiatan positif baik akademik maupun nonakademik. Salah satu bukti nyata keterbukaan yang dilakukan oleh perpustakaan ITS adalah dengan keikutsertaannya dalam Pembukaan Dies Natalis ITS ke-57 (19/09).
Pembukaan acara Dies Natalis Institut Teknologi Sepuluh Nopember selalu menyajikan ragam pertunjukan dan aktivitas yang menarik setiap tahunnya. Acara yang mengusung tema “Otonomi Untuk Prestasi “ tersebut berlangsung meriah. Euforia terlihat jelas dari peserta baik dari Civitas ITS maupun tamu undangan, dan tentu saja dari kontingen Perpustakaan tak mau tinggal diam.
Bapak Edy Suprayitno selaku Kepala Perpustakaan ITS bersama seluruh staffnya dengan semangat dan kompak memakai seragam yang mencerminkan kedisiplinan kinerja mereka. Tak hanya itu, yel-yel sederhana namun syarat makna “Perpustakaan! Cinta ITS” juga sempat mereka ”gaung” kan di depan panggung kehormatan dan disaksikan langsung oleh Rektor ITS.
“ saat ini ITS telah memasuki usia yang jauh lebih matang, harapan kami semoga Dies Natalis ITS ke-57 ini dapat menjadi tonggak kejayaan ITS di kancah nasional maupun internasional. Dan seiring dengan itu semoga masyarakat Indonesia terutama mahasiswa sebagai kaum intelek muda bisa lebih aware terhadap dunia literasi, Salam Literasi!” jelas Pak Eddy usai acara pembukaan Dies Natalis ITS.(NRL)