CommTECH Camp adalah kegiatan rutin ITS International Office dimana ini merupakan kesempatan untuk mahasiswa, akademisi, dan profesional dari seluruh dunia untuk belajar mengenai komunitas dan isu global melalui variasi aktivitas yang menyenangkan namun memiliki pembelajaran yang mendalam. Program CommTech meliputi courses, kunjungan dan diskusi dengan pemerintah dan agensi non pemerintah, hubungan sosial, kursus bahasa Indonesia, pembelajaran musik dan tarian tradisional, kunjungan ke obyek turisme, dan tentunya merasakan kelezatan berbagai masakan Indonesia. Tujuan program ini adalah untuk memfasilitasi kesempatan untuk lebih memahami keahlian ITS dalam penerapan teknologi dalam masyarakat ketika mengunjungi, menemukan dan merasakan pengalaman diversitas Indonesia dalam warisan budaya dan kebudayaan.
Community and Technological Camp (CommTECH) Insight 2018 ini akan berlangsung selama 14 hari yakni dari 24 Januari – 06 Februari 2018. Diantara serangkaian agenda kunjunganya, Library Tour juga menjadi salah satu agenda mereka. Rabu (24/01) Perpustakaan ITS dibanjiri peserta CommTECH yang berjumlah 74 tersebut dengan didampingi perwakilan dari ITS International Office. Mereka berasal dari 22 negara di dunia seperti India, China, Australia, Brunei Darussalam, Filipina, Korea, dan lain-lain.
Kedatangan mereka langsung mendapatkan sambutan hangat dari staff Perpustakaan. Bahkan Pak Edy, selaku Kepala Perpustakaan ikut turun langsung menyambut dan mendampingi peserta CommTECH selama melakukan Library Tour.
“its an honor for us to be one of the CommTECH's visit destinations, welcome and enjoy the Library Tour who will be guided by our staff, hopefully from the tour you will get benefit and of course further expand your knowledge” ungkap Pak Edy sebelum peserta memulai tournya.
Dari 74 peserta dibagi 3 kelompok, kelompok A, B, dan C, masing-masing kelompok langsung dibimbing untuk melihat secara langsung kegiatan dan fasilitas di Perpustakaan ITS. Selama tour, selain mereka sudah dijelaskan oleh pustakawan, mereka juga aktif bertanya tentang hal-hal detil yang tidak tersampaikan. Seperti halnya yang disampaikan Brice, salah satu peserta CommTECH dari Brunei Darussalam yang justru tertarik memperhatikan interior Perpustakaan ITS.
“this place is so comfortable, so student can lying on this carpet right? “ ungkapnya saat melihat-lihat ruangan IDIS Corner.
“And wow, I like this one….this corner is unique and cozy I Think” tambahnya saat mulai bergeser ke Café Hot Spot.
Berbeda dengan Jeane, salah satu Profesor dari Filipian yang terbilang cukup muda untuk ukuran seorang Profesor. Ia lebih detil menanyakan tentang SDM, detil koleksi, serta penggunaan OPAC dan absensi pengunjung. Jeane bahkan mencoba melakukan absensi pengunjung saat memasuki Ruang Referensi dengan meminjam NRP salah satu pendamping mereka dari IO. Kemudian di kolom komentar pada form kunjungan tersebut, Ia mengungkapkan Perpustakaan ITS luar biasa, begitu juga dengan para staffnya dan Ia berjanji suatu saat akan kesini dan akan mempelajari hal-hal disini lebih detil.
Selain Brice dan Jeana, peserta lain juga terlihat aktif bertanya dan berobservasi selama Library Tour berlangsung seolah sangat paham akan sempitnya waktu kunjungan mereka di Perpustakaan ITS. Sehingga dalam waktu yang relatif singkat tersebut mereka berupaya mendapatkan informasi dan pengetahuan sebanyak-banyaknya. (/nrl/rei/fan)