Teknologi tidak hanya milik anak muda, namun para lansia pun juga berhak memiliki kemampuan bidang teknologi, meskipun hanya pada kemampuan dasar saja. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa yang didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, mahasiswa ITS berupaya meningkatkan kemampuan para lansia untuk dapat mengenal dan menggunakan teknologi. Salah satu dari sekian program yang digagas untuk para lansia adalah “Pengenalan Komputer dan Internet”, yang sebelumnya para lansia tersebut tergabung dalam Lansia ABC (Agamis, Bahagia, Cerdas) yang merupakan program binaan PKM tersebut.
Pada hari ini Rabu 12/4/2017 bertempat di Perpustakaan ITS lantai 3 para lansia memulai kegiatan pengenalan dengan memperkenalkan dasar-dasar pengoperasian komputer, yang dimulai dengan pengenalan perangkat hingga melakukan penelusuran melalui internet. “Kami mempersilahkan para Ibu-ibu untuk tidak takut untuk menggunakan komputer, dimulai dengan yang paling mudah dan menarik yaitu mengakses youtube” jelas Yanurita Dwi Hapsarim, S.Si.m, M. Sc. selaku pembimbing program. Dini Fadila, salah satu anggota PKM Lansia ABC menjelaskan bahwa program yang dijalankan ini merupakan suatu program yang dibuat oleh mahasiswa ITS untuk lansia.
Dengan dibantu oleh pendamping dari mahasiswa, peserta mulai melaksanan instruksi, suasana ceria dan santai pun mengiringi jalannya kegiatan awal dan semakin menggugah peserta untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang akses komputer, terlihat beberapa diantaranya membuka video resep memasak yang kebanyakan kegiatan memasak ini dilakukan dalam kegiatan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga.
“Kali ini Perpustakaan cukup senang dengan hadirnya para lansia untuk belajar tentang komputer, semoga bermanfaat dan mengangkat kualitas kehidupan sehari-hari” pesan Kepala Perpustakaan ITS, Edy Suprayitso, SS, M.Hum dalam sambutannya. “program-program seperti inilah yang perlu dikembangkan oleh mahasiswa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat sekitar” tambah beliau. Beberapa manfaat yang terlihat dari kegiatan ini antaralain para lansia mampu memperoleh sumber informasi melalui teknologi, yang terkenal dengan kecepatan dan kemudahannya, hal ini diamini oleh Astutik Nur Qomariyah selaku koordinator Jasa Layanan Pengguna Perpustakaan yang dalam kesempatan kali sempat melihat langsung kegiatan ini “Dalam kesehariannya mereka tidak hanya sibuk mengurus cucu atau kehiuspan rumah tangga, namun juga ada alternatif kegiatan melalui pemanfaatan teknologi sehingga dapat mengurangi kepenatan kehidupan sehari-hari” ungkap beliau.
Sebagai wujud institusi pendidikan berbasis teknologi, ITS mencoba memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar melalui program-program pengabdian masyarakat yang tentunya tidak lepas dari teknologi, semoga kedepan program kreatifitas sejenisnya dapat dikembangkan oleh civitas akademik ITS dan membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat.(Fan)