Kebiasaan membaca harus ditanamkan kepada anak-anak sejak dini. Sebab buku tak hanya sebagai fondasi dasar utama bagi perkembangan mental dan spiritual seorang anak, melainkan juga sebagai sumber pengetahuan serta sarana Pembina kematangan berpikirnya.
Karenanya dibutuhkan sarana pendukung sekaligus motivator untuk anak-anak agar mereka semakin cinta buku dan semakin gemar membaca, seperti halnya yang dilakukan TBM Keputih. Melanjutkan rangkaian acara yang sudah diawali dari tgl 16 juli yang lalu, kemarin (17/08) Perpustakaan ITS bekerja sama dengan Pusat Study Potensi Daerah, Pemberdayaan Masyarakat (PDPM-LPPM ITS), dan Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya kembali menggelar acara serupa dari sebelumnya. Bedanya, jika hari sebelumnya masih perkenalan dan pembukaan TBM.
Kali ini, anak-anak mulai aktif beraktifitas di TBM. Siang itu anak-anak dari warga sekitar terlihat antusias mencari buku cerita favorit mereka.
Ibu Kartika Nuswantara, selaku ketua tim TBM pun terlihat semangat memotivasi anak-anak agar suka membaca, suka menulis, hingga suka berpikir untuk menemukan ide-ide cemerlang mereka.
“anak-anak kepingin tidak, bisa nulis, lalu tulisannya dibukukan, nah…kalo sudah jadi buku, buku dijual wah dapat tambahan uang jajan, kepingin tidak?”
Seru Bu Kartika yang disambut riuh anak-anak yang bisa dibilang “mendadak termotivasi”. Siang itu Bu Kartika memang dengan khusus sudah menyiapkan materi bertajuk “menulis itu asyik”. Materi menarik tersebut dibawakan dengan ramah bak guru taman kanak-kanak, itu dalah salah satu strategi Bu Kartika agar apa yang disampaikan mendapatkan perhatian penuh dari anak-anak. Di samping itu menyanyi bersama juga disisipkan agar meski belajar suasana yang gembira dan menyenangkan tetap tercipta.
Rayhan (10) salah satu anak bimbingan TMB Keputih, siang itu menunjukan kemampuannya bercerita kembali dari buku yang telah Ia baca. Meski terkesan malu-malu, potensi anak-anak termasuk Rayhan sangat luar biasa, mereka adalah bibit-bibit unggul bangsa yang tak boleh diabaikan. Dari program ini harapan ke depannya, anak-anak RW 3 semakin termotivasi untuk mengembangkan diri, bahwa mereka belajar tak cukup sampai bisa membaca/menulis saja melainkan harus sampai ke jenjang setinggi-tingginya yang ingin mereka gapai. Diantara cita-cita mereka, ingin kuliah di ITS sempat terucap dari beberapa anak saat diminta mengungkapkan harapan mereka. Mari kita pupuk dan siram terus, agar bibit-bibit unggul ini tumbuh subur dan mengharumkan nama bangsa, Indonesia!. (nrl)