Masih menjadi mahasiswa kupu-kupu atau kuliah pulang-kuliah pulang?, kuliah selesai pulang dan seterusnya, begiatulah gambaran dari Afif ketika ditanyakan mengapa begitu termotivasinya dia hingga banyak mengikuti kompetisi bahkan meraih nomor terbaik dari berbagai macam kompetisi. “Seperti itulah, kadang selesai belajar nongkrong dan seterusnya, kayaknya memang harus berbuat yang bermanfaat” ungkap M.Afif Purwandi nama lengkap mahasiswa teknik industri 2016 yang menjadi narasumber Inspirational Sharing session kali ini bersama .
Kembali hadir di rangkaian Open House Perpustakaan ITS 2018, Inspirational Sharing Session kali ini mengundang 2 mahasiswa berprestasi ITS yang memiliki berbagai macam penghargaan prestasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Adalah M. Afif Purwandi dan Regia Puspitasari yang pada Sharing kali ini berbagai mengenai cerita mereka dalam mengukir prestasi, acara yang dihadiri lebih dari 35 peserta tersebut berjalan dengan baik dengan dimoderatori oleh Anindita Larasati salah satu jurnalis ITS TV.
Meskipun prestasi keduanya berderet hingga puluhan penghargaan, namun diakui keduanya dalam prosesnya sangat butuh sebuah perjuangan, sebut saja pengalaman Afif yang dalam mengikuti berbagai macam kompetisi yang harus dia tempuh pada jarak yang tidak dekat namun dengan tempo yang berdekatan, berbagai macam kendala mulai dari fisik yang harus selalu terjaga hingga materi yang kadang menyulitkan dia, "Basic (Jurusan) saya Industri, kadang kompetisi lebih sering bersinggngan dengan teknik dan semacamnya, perlu mempelajari lebih dalam bahkan yang diluar ilmu yang saya dapat" ungkap Mahasiswa Teknik Industri 2016.
Senada dengan pengalaman Afif, Regia pun memliki cerita yang sama dimana dalam waktu yang berdekatan ia harus mengikuti kompetisi lintas negara yang mengharuskan ia bersama timnya hrus menyiapkan tenaga ekstra. " dapat dibayangkan bagaimana tidur hanya beberapa jam dan hatus berkompetisi, namun support dari tim selalu jadi motivasi untuk mendapatkan hasil maksimal" ungkap mahasiswi Teknik Kimia 2015 tersebut.
Mereka berdua tak segan berbagi tips dan cara agar dapat selalu termotivasi dalam setiap kegiatannya termasuk dalam menghadapi sebuah kompetisi. Regia meyakinkan bahwa dalam kompetisi semua aspek dalam diri sangat menentukan, motivasi dalam diri harus dikembangkan tentunya harus dengan berbagai cara, regia memilih untuk sharing atau mencurahkan perasaannya dengan bercerita kepada orang tua ataupun sahabat dekatnya yang selalu support dengan kegiatannya. “Terlebih jika dalam kompetisi kita tergabung dalam sebuah tim, maka setiap anggota tim harus support dan memiliki visi yang sama untuk meraih hal besar” tambah Regia.
Meraih sebuah prestasi tentu tidak lepas dari sebuah inspirasi, ketika ditanya tentang isnpirasi hingga meraih predikat juara afif menjawab dengan antusias bahwa inspirasi tidak jauh-jauh dari diri kita sendiri, bahkan bisa dapat dari mana saja. “ Sering melihat video mawapres lainnya, termasuk yang dari ITS bahkan video present-nya mbak regia pun saya tonton” ungkap Afif yang mengakui bahwa lahirnya inspirasi datang dari sosok role model yang berprestasi juga.
Saat diakhir sesi sebelum ditutup keduanya diberi kesempatan untuk memberikan closing statement berupa motivasi untuk berprestasi.
Afif : harus memiliki self resistan yang kuat berasal dari tekat yang bulat, jangan pernah bosan mencoba, jangan pernah merasa ide itu jelek serta menyikapi kelebihan dan kekurangan kita dengan baik dan jangan pernah menyerah
Regia : Ide harus ada Improvement, gali potensi sedalam dalamnya, jangan merasa puas, kita menjadi besar bukan karena dimana, tapi bagaimana, yaitu bagaimana proses, niat yang baik dan kerja keras meraih hasil terbaik.
Belajar langsung dengan sang juara tentu sangat menarik, bertukar pikiran dan pengalaman menjadikan peserta semakin antusias. Berbagai cerita menarik pun disuguhkan kepada peserta yang hadir, dan tak lupa pula beberapa motivasi diberikan kepada mereka agar dapat mengikuti jejak prestasi untuk dapat membanggakan keluarga, ITS, bangsa dan negara.