Membahas tentang strategi adalah sebuah hal yang menarik, bahkan sangat menarik, dalam kegiatan apapun akan selalu membutuhkan strategi untuk mencapai sebuah tujuan akhir dari kegiatan yang akan dilaksanakan. Benchmarking, adalah salah satu upaya yang bisa ditempuh seperti yang dilakukan Telkom University pagi ini (06/06) di Perpustakaan ITS.
Sebanyak 4 delegasi dari Telkom University Bandung yang terdiri dari Dosen dan karyawan, pagi ini mengunjungi perpustakaan ITS. Mereka ingin tahu lebih jauh tentang bagaimana cara memperlakukan mahasiswa asing dan fasilitas apa yang perlu disiapkan untuk mengakomodir kebutuhan mahasiswa asing tersebut.
Edy Suprayitno selaku Kepala Perpustakaan ITS menjelaskan bahwa pada dasarnya, perlakukan terhadap mahasiswa asing dan mahasiswa ITS sendiri atau bahkan pengunjung umum adalah sama. Dan nantinya yang akan membedakan adalah dari kebutuhan mereka, jadi tanpa dibedakan pun kebutuhan merekalah yang mengharuskan kita memperlakukan dengan cara yang berbeda. Sebagai contoh, jika ada mahasiswa asing yang belum fasih bahasa Indonesia dan sedang membutuhkan informasi terkait studinya. Tentu tidak sembarang pustakawan yang bisa membantunya, melainkan harus yang sudah memiliki kemampuan bahasa asing yang bagus sehingga bisa membantu dengan maksimal.
Usai diskusi singkat di Lobby Perpustakaan, ke 4 tamu dari Telkom University diajak melakukan Tour Library untuk tahu lebih jelas tentang layanan dan fasilitas di Perpustakaan ITS. Salah satu titik yang menarik perhatian Dicky Hidayat, beliau adalah Kepala Program studi desain komunikasi visual Universitas Telkom.
“awalnya ini saya ke Perpustakaan hanya untuk menghabiskan masa tunggu, ternyata banyak hal yang kami dapat dari sini dan seharusnya kunjungan ke sini dimasukan dalam agenda utama juga, terutama untuk layanan SNI yang tadi kami lihat, saya rasa itu juga perlu diaplikasikan di tempat kami, benar-benar belum terpikirkan oleh kami tentang layanan SNI tersebut”. Tutur Dicky.